"MENGAPA HARUS MENULIS??"
Mengapa Harus Menulis??
​
Di Teras Depan Kamar
Berapi-api Melawan Sepi
Seperti biasa, setiap malam menjelang pagi di depan kamar yang berukuran kecil dengan tambahan meja dan bangkunya membuat saya sering menghabiskan waktu hanya untuk menikmati secangkir teh panas tanpa gula khas China yang menjadi minuman favorit saya selama disini. Rasa khas dan harumnya kadang membuat saya lupa rasanya kesepian, seperti sedang berada dirumah sendiri. Dan oleh karena itu saya sering menghabiskan waktu kosong hanya untuk hal tersebut.
Setiap hari rasa sepi seperti memang sudah menjadi akrab bagi saya, sesekali ditemani handphone untuk melihat berita di media sosial untuk mengetahui kabar rekan-rekan dan juga ingin mengetahui apa yang sedang terjadi di Negara tercinta setiap harinya.
​
Seiring berjalannya waktu saya selalu berkaca mengenai apa yang terjadi pada diri saya, hal tersebut saya lakukan karena saya sangat menyukai perubahan tentunya perubahan yang positif, lalu tetiba terlintas dalam pikiran saya untuk mencoba membunuh sepi dengan hal-hal yang lebih baik daripada hanya menghabiskan waktu hanya untuk sekedar minum teh panas ataupun melihat berita-berita di internet yang kedua hal tersebut pada akhirnya saya merasa tidak lebih bermanfaat bagi saya sendiri. Hal yang akan saya lakukan salah satunya yaitu menulis. Mengapa harus menulis? Mungkin anda sekalian bertanya-tanya kenapa seorang pelatih harus menulis? Apakah tidak ada hal lain yang lebih baik utamanya dalam kepelatihan. Mungkin juga anda sekalian berpikir hal tersebut tidak begitu penting, tetapi itu tidak untuk saya.
​
Menulis adalah salah satu cara terbaik untuk saya menjelaskan apa yang terjadi dengan saya ataupun disekitar dengan jelas, detail, apa adanya dan secara keseluruhan, dan saya rasa cukup untuk saya menceritakan apa dan bagaimana saya lewat tulisan tanpa harus saya ceritakan dan menulisnya di media sosial yang hurufnya terbatas dan pada akhirnya hanya menimbulkan hal yang kurang baik mengingat saat ini sudah terlalu banyak sekali media sosial digunakan untuk hal-hal yang negatif.
​
Banyak hal positif yang saya lakukan selain menulis untuk membunuh rasa sepi saya, namun tidak bisa juga dikatakan bahwa saya tidak fokus mengenai taktik dan program tim saya, karena saya sangat percaya bahwa pelatih cerdas adalah pelatih yang tidak hanya bisa melakukan satu hal saja, yaitu hanya bisa melatih. Ya bisa dibisa dibilang juga ini adalah salah untuk menghindari posting-posting di media social yang bersifat sombong, tidak penting dan sebagainya yang tidak bermanfaat apa-apa.
​
Oleh karena hal tersebut saya membuat website resmi dimana dengan tujuan saya bisa menuangkan hal apapun dalam hidup saya atau hal sekitar dalam bentuk tulisan, selain itu tentunya juga mengembangkan diri saya untuk melakukan berbagai hal yang positif yang sangat saya yakini bahwa satu diantaranya akan menunjang faktor keberhasilan saya dalam sebuah tim pada suatu saat nanti.
Semangat berapi-api ini saya akan selalu jaga dan selalu saya pupuk agar tetap membara dalam sepi ataupun tidak.
​
SELESAI