top of page
"KURSUS PELATIH UNTUK APA?"
Screen Shot 2020-11-21 at 18.32.36.png

Kursus Pelatih, Untuk Apa??

30 November 2019

​

Hotel Real Oeiras

​

Waktu menunjukan pukul 23.00 bagian Lisbon, Portugal. Tidak terasa kursus yang berlangsung selama 5 hari telah berakhir, berbekal tekad dan kocek pribadi akhirnya Tuhan memberikan saya kesempatan mengikuti football braining course yang berlangsung di Lisboa, 25-29 November 2019. Kursus yang diikuti 20 peserta yang berasal dari berbagai Negara di Eropa sangat mengejutkan buat saya pribadi, ternyata saya seorang diri dari Asia, hari pertama kursus begitu melelahkan, bagaimana tidak saya tiba H-1 sebelum kursus dimulai, artinya rasa jetlag (gangguan tidur karena perbedaan zona waktu) harus saya lawan karena perbedaan waktu yang lumayan jauh (7 jam) dengan Jakarta.

​

Sejak pertama kali mengikuti kursus dimulai dari D hingga A License saya memang boleh dikatakan peserta yang cukup sok karena paling banyak tanya, dan selalu meminta untuk ujian praktek paling pertama. Nah, karena sudah datang jauh-jauh kesini, saya pun harus duduk paling depan kalau ada salah-salah urusan belakangan, karena dengan kesalahan kita akan belajar, pikir saya saat itu.

 

Kursus yang dimulai jam 08.00-22.00 dengan istirahat yang sangat pendek cukup membuat saya kaget karena tidak pernah terjadi di kursus-kursus kepelatihan formal (baca, AFC License) saya sebelumnya ditambah larangan bagi peserta untuk menggunakan handphone selama kursus berlangsung termasuk keluar masuk dengan alasan ke toilet. Hari pertama hingga hari kedua berjalan cukup baik di dalam kelas dengan knowledge instruktur dan peserta yang mungkin bagi saya tidak pernah saya dapatkan di kursus sebelumnya, ini sangat beda, sangat menantang semua peserta untuk berpikir objektif. Tidak banyak slide yang ditampilkan akan tetapi tanpa sadar otak saya mulai dipenuhi dengan hal-hal yang objektif yang tidak pernah saya dapatkan pelajaran semacam ini sebelumnya dan rasa jetlag pun hilang.

​

Dihari selanjutnya (hari ke 3) adalah jadwal mengunjungi dan observasi latihan Benfica academy, disela-sela observasi latihan tetiba ada 2 rekan saya yang mengeluarkan handphone dari sakunya karena ada  panggilan masuk, yang satunya lagi menggunakannya ketika berpindah dari tempat A (lapangan) ke tempat B (class room presentasi dari direktur akademi benfica) tidak ada teguran pada saat itu sehingga kembali ke kelas, saya kira 'ah itu ga papa karena kan diluar kelas', pikir saya saat itu.

 

Singkat cerita, sesampainya dikelas tetiba 2 rekan saya tadi ditegur oleh instruktur. Dengan cukup percaya dirinya mereka menjawab sambil mengacungkan tangannya "saya yang menggunakan handphone, tetapi saya menggunakannya ketika tidak dikelas", suasana pun cukup tegang antara instruktur dengan 2 rekan saya tersebut, jawaban singkat dari instruktur adalah "Apakah mengunjungi dan observasi latihan Benfica academy bukan bagian dari kursus, apakah berpindah dari tempat A ke tempat B sudah jam istirahat?" seketika rekan saya pun hanya terdiam, singkat cerita pada akhirnya rekan saya mengakui kesalahannya dan harus keluar dari kursus di hari ke 3 karena merasa telah melakukan kesalahan. Saya kira ini hanya kesepakatan belaka saja mengenai larangan menggunakan handphone disaat kursus berlangsung, ternyata bukan main-main, 2 rekan saya dari Jerman harus keluar karena ketidak disiplinannya.

​

Perumpamaan metapora instruktur sangat sederhana ketika itu, "Bagaimana mungkin anda membiarkan pemain anda menggunakan handphone di ruang ganti tim ketika 30 menit menuju pertandingan, dan apa yang terjadi ketika anda tidak menyuruh pemain anda keluar dari ruang ganti jika anda hanya memberikan peringatan untuk tidak melakukannya? Tentunya akan ditiru dengan pemain lainnya, karena akan berpikir hal yang sama "ah hanya ditegur dan diperingatkan saja".

​

Akhirnya peserta pun hanya tersisa 18 hingga kursus berakhir, dan masih ada beberapa hal menarik lainnya mengenai kedisplinan dan bagaimana seharusnya kursus itu dilakukan dalam standar yang tinggi seakan-akan seperti berada diruang ganti yang akan bertanding final piala dunia pekan depan,  termasuk yang terjadi dengan saya yang hampir dipulangkan dihari ke empat karena hanya nyaman dibangku tanpa berinteraksi dengan yang lainnya. Ternyata pengetahuan sepakbola yang selama ini saya pelajari hingga A license, tidak ada apa-apanya. Saya harus mengakui kekurangan saya, karena megakui kekurangan dan sadar bahwa kita bodoh adalah satu langkah lebih baik bagi saya pribadi.

​

Kursus pun usai, hal yang cukup unik pada kursus kali ini adalah bahwa saya tidak mengharapkan mengenai sertifikat diakhir kursus, meskipun harus menghabiskan kocek pribadi yang cukup banyak untuk perjalanan kesini.

 

Sangat berharap metode kursus semacam ini dilakukan di kursus-kursus formal AFC di Negara kita, bukan hanya datang, duduk, posting di media sosial,menunggu informasi dari instruktur, lalu pulang dan menunggu sertifikat dan "Yup saya punya lisensi baru, saya berhak naik gaji dan apa yang saya katakan adalah benar", dan yang lebih edannya lagi bebas sesuka hati merekam jalannya kursus dikelas saat kursus berlangsung, mengambil gambar slide materi ketika instruktur berbicara, anehnya kadang instrukturnya pun ikut merekam untuk kepentingan media sosialnya.

 

Hal yang wajar dijaman sekarang untuk memposting apapun dan itu adalah hak siapapun, akan tetapi apakah harus saat kursus berlangsung?? Apa yang akan terjadi jika penumpang pesawat tetap ngotot menggunakan handphonenya saat pesawat terbang??

Memang  sepakbola bukan persoalan hidup dan mati, tapi tidak akan terbang tinggi jika tidak dilakukan dengan standar yang tinggi. Tidak heran dari dulu kita begini-begini aja karena kita senangnya dipuji meskipun belum ada prestasi, bukan dicaci untuk membuat kita termotivasi.

 

SELESAI...

  • Facebook
  • Twitter
Muhamad Yusup Prasetiyo
59439.png
72f38fe442abadd278bc71eb9ef333b0.jpg
c2818c6d5d111f61846fbc878bc51b5e.png
Related Post
Screen Shot 2020-11-21 at 18.32.36.png
30/11/2019
IMG_1259.jpg
23/10/2019
Screen Shot 2020-11-21 at 18.21.54.png
01/12/2018
Screen Shot 2020-11-22 at 16.01.40.png
12/07/2018
Screen Shot 2020-11-21 at 18.07.05.png
28/01/2018
Screen Shot 2020-11-22 at 17.30.27.png
bottom of page